Friday, December 4, 2009

Janganlah Meremehkan Dan Merendahkan Orang Lain, Kerana Boleh Jadi Yang Direndahkan Itu Lebih Baik Dan Lebih Tinggi Kedudukannya Disisi Allah swt

Janganlah Meremehkan Dan Merendahkan Orang Lain, Kerana Boleh Jadi Yang Direndahkan Itu Lebih Baik Dan Lebih Tinggi Kedudukannya Disisi Allah swt


Allah berfirman:"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim" (Hujuraat 49:11)

Allah swt melarang kita untuk menghina orang lain yakni dengan meremehkan dan mengolok-olokkan. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis yg sahih dari Rasulullah saw, beliau bersabda:

"Tidak masuk syurga orang yang ada dalam hatinya seberat biji sawi dari kesombongan. Maka seorang lelaki bertanya: Sesungguhnya seseorang menyukai pakaiannya yang bagus dan seliparnya yang elok. Nabi menjawab: Sesungguhnya Allah Maha Indah dan menyukai keindahan, sombong itu menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR Muslim)

Makna yang dimaksudkan adalah menghina dan meremehkan orang lain. Perbuatan tersebut diharamkan, sebab barangkali orang yg dihina tersebut memiliki kedudukan yang lebih tinggi dihadapan Allah swt dan lebih dicintai Allah swt daripada orang yg menghina. Kerana itu lah Allah swt berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik" Secara nas nya, larangan tersebut ditujukan kepada kaum lelaki dan dilanjutkan untuk kaum perempuan.

Selanjutnya Allah swt berfirman:"Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri", yakni jangan lah kalian mencela orang lain. Pengumpat atau orang yg mencela adalah orang yg tercela dan terlaknat sebagaimana yang disebutkan Allah swt dlm firman Allah swt yg berikut:

Yang bermaksud:"Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela" (Al-Humazah 104:1).

Al-Hamz adalah celaan dengan perbuatan dan al-lamz adalah celaan dengan lisan. Sebagimana firman Allah swt berikut:

Yang bermaksud:"yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah" (Al-Qalam 68:11)

Yakni meremehkan dan mencela orang lain secara melampaui batas, berjalan kesana kemari sambil menghamburkan fitnah dan mengadu domba dengan lisan. Kerana itu lah dalam surah ini, Allah berfirman: "Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri", semakna dengan firman Allah swt: "Dan janganlah kamu membunuh dirimu" (An-Nisa' 4:29)

Ibnu 'Abbas r.a, Mujahid, Sa'id bin Jubir, Qatadah dan Muqatil bin Hayyan berkata, "Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri", ertinya adalah jangan lah kalian saling memfitnah antara satu sama lain.

Firman Allah swt,"dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan" Yakni jangan lah kalian saling memanggil dengan julukan yang tidak baik utk didengar.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Jubairah bin adh-Dhahhak, ia berkata,"Firman Allah swt:'dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan', turun utk kami Bani Salamah", Abu Jubairah melanjutkan,

"Ketika Rasulullah saw tiba diMadinah, kala itu setiap orang memiliki 2 atau 3 nama. Bila ada yang memanggil, nama2 itu lah yg diguna pakai. Mereka berkata,'Wahai Rasulullah, sesungguhnya dia akan marah dengan nama itu''. Kemudian turun lah ayat,"dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan" (HR Ahmad (IV/240), sahih, lihat al-Musnad (no 19288)(XXX/221))

Firman Allah swt,"Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman", yakni seburuk-buruk sifat dan nama panggilan adalah pemberian gelar dengan gelar yg buruk, sebagaimana yang dulu, dilakukan pada zaman jahiliyah. Maka (alangkah buruknya hal itu bila kalian lakukan sekarang) setelah masuk islam, sedangkan kalian memahami keburukannya.

Berkenaan firman Allah swt ini,"dan barangsiapa yang tidak bertobat", makna nya, dari kebiasaan nya, "maka mereka itulah orang-orang yang zalim".

3 comments:

Hazwani said...

salam... asyraf, it is a gud idea in labelling those entries with the index and versus.

lama tak dengar berita :)

Anonymous said...

Salam nini....bagusnye peringatan ni...tp mcm mane kite nak perbetulkan pandangan org yg memandang rendah tu...?

Asyraf Dinie Bahari said...

hurin,

syukran jazilan atas compliment, sy cume samapikan apa yg memang dah ada dlm AQ dan InsyaAllah dengan letak nombor tu, mudah lg kalau nak refer balik pada ayat tu dan juga good for memorizing purpose. :)

lutazzan,

sape ye ni?..:)

jika org lain yg memandang rendah pada kita, ada beberapa step yg bagus supaya kita berada on the right track,1.redha dgn sgl ketentuan Allah dan yakin lah st yg berlaku pasti ada hikmah,2.bersabar lah kerana sifat sabar ni Allah swt tak kurnia pada semua org dan ia adalah sifat yg paling terpuji serta pasti ada hikmah yg besar Allah sembunyikan utk kita nnti atas asbab kita bersabar,3.cube perbaiki diri atas apa yg die rendah kan kita, sbb boleh jadi bile org pandang rendah pada kita atas sesuatu perkara, ia boleh jadi sumber motovasi utk kita lebih gigih berusaha, dan yg terakhir adalah doa, moga Allah mudahkan urusan kita dan diberi kita kekuatan utk tabah dan kuat hadapai semua dugaan Nya..

Wallahua'lam..