Ancaman bagi mereka yang berpaling dari ayat-ayat Allah dan Sunnah rasul shallallahu 'alaihi wassalam
Allah berfirman:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكاً وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ أَعْمَى
"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta" (Thahaa 20:124)
Firman Allah swt: (maksudnya) "Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku", Ibnu Kathir menafsirkan dengan mengatakan:
خالف أمري، وما أنزلته على رسولي، أعرض عنه وتناساه وأخذ من غيره هداه
maksudnya: "Menentang perintah-Ku dan apa yang Aku turunkan kepada RasulKu, berpaling darinya, melupakannya dan mengambil petunjuk dari selain itu"
Firman Allah swt: (maksudnya) "maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit", Ibnu Kathir menafsirkan dengan mengatakan maksudnya
في الدنيا، فلا طمأنينة له، ولا انشراح لصدره، بل صدره [ضيق] حَرَج لضلاله، وإن
تَنَعَّم ظاهره، ولبس ما شاء وأكل ما شاء، وسكن حيث شاء، فإن قلبه, ما لم يخلص إلى اليقين والهدى، فهو في قلق وحيرة وشك، فلا يزال في ريبة يتردد. فهذا من ضنك المعيشة
Firman Allah swt: (maksudnya) "dan Kami akan menghimpunkannya pd hari kiamat dlm keadaan buta", Ibnu Kathir berkata:
قال مجاهد، وأبو صالح، والسدي: لا حجة له.
وقال عكرمة: عُمِّي عليه كل شيء إلا جهنم
(maksudnya): "Berkata Mujahid, Abu Shalih dan As-Suddi mengatakan, maksud ayat tersebut yakni tidak ada hujah(pembelaan) baginya.(Ath-Thabari XVIII/394,395). dan berkata Ikrimah: (maksud ayat tersebut adalah) dia dibutakan terhadap segala sesuatu kecuali Jahannam.
Sebagaimana Firman Allah swt:
وَنَحْشُرُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى وُجُوهِهِمْ عُمْيًا وَبُكْمًا وَصُمًّا مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ
"Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka jahannam. Tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya" (Al-Isra' 17:97)
(Ibnu Kathir, Tafsir al-Quranul 'Azhim, 5/787, Cetakan Pertama, Pustaka Ibnu Kathir, oleh Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri)
No comments:
Post a Comment