Ibnu Kathir menafsirkan: "Ayat ini mengandungi perintah dari Allah swt kepada para hamba-Nya yang beriman agar mereka menjaga pandangan dari hal-hal yang diharamkan. Mereka jangan sekali-kali melihat kecuali hanya kepada sesuatu yg boleh dilihat. Mereka hendaknya menjaga pandangan merekadari segala sesuatu yang berbau maksiat.Bila kebetulan mata mereka melihat sesuatu yang diharamkan secara tidak sengaja, maka dengan hendaklah mereka cepat-cepat memalingkan pandangannya kepada objek lain yg tidak diharamkan memandangnya.
Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitabnya ash-Shahiih dari Jarir bin 'Abdillah al-Bajali. Ia berkata: "Aku bertanya kepada Nabi saw tentang pandangan yang tiba2 dan tidak dilakukan dengan sengaja. Beliau memerintahkan aku agar segera memalingkan pandanganku" (HR Muslim (III/1699), no 2159)
Termaktub dalam kitab ash-Shahiih dari Abu Sa'id, ia berkata, Rasulullah saw bersabda: "'Jauhi duduk dipinggir jalan'. Para Sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah saw,(Bagaimana jika) kami mesti memiliki tempat seperti itu utk bercakap-cakap'. Rasullulah saw bersabda, 'Jika kalian keberatan melakukan itu, maka berilah hak kepada jalan(yang kamu duduki)'. Mereka bertanya, 'Apakah bentuk dari hak jalan wahai Rasulullah!'. Beliau menjawab, 'Menjaga pandangan, membuang benda2 yang membahayakan, menjawab salam, menyuruh pada kebaikan dan melarang melakukan kemungkaran'" (HR Bukhari dalam Fathul Bari (V/134), no 2465)
Abul Qasim al-Baghawi meriwayatkan sebuah hadis dari Abu Umamah, ia berkata, aku memdengar Rasulullah saw bersabda: "Berikan aku jaminan(agar kalian), melakukan enam perkara,niscaya aku akan menjamin kalian masuk syurga, (1)apabila salah seorg dari kalian berkata-kata, maka janganlah berdusta,(2)Apabila diberi amanah, maka janganlah mengingkarinya(khianat)(3)Apabila berjanji, ia tidak melanggarnya.(4)Hendaklah kalian menjaga pandangan,(5)hendaklah kalian memelihara tangan dan (6)hendaklah kalian memelihara kemaluan" (Taarikh al-Khathiib (VII/392) al-Mu'jamul Kabiir (VIII/314), Hadis ini Hasan, lihat Shahiihul Jaami' (no 1018, 1225, dan 2978))
Termaktub dalam Kitab Ash-Shahiihah dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, Rasulullah saw bersabda: "Telah ditentukan (ditakdirkan) bagi anak Adam bahagian (dosa) yang disebabkan oleh zina. Ia tidak diragukan lagi pasti akan melakukannya. Adapun zina yg dilakukan oleh kedua mata adlah melihat(hal2 yang diharamkan). Zina yang dilakukan oleh lidah adlah berbicara(yang haram). Zina yang dilakukan oleh kedua tangan adalah mengambil(meraba atau menindak dengan kekerasan). Zina yang dilakukan oleh kedua kaki adalah melangkah. Sementara hati selalu mengharap dan menginginkan. Kemaluan bisa saja membenarkannya(dengan melakukan zina yang sesungguhnya) dan bisa pula mendustakannya(dengan tidak melakukan hal itu)" (HR Bukhari dan Muslim, Fat-hul Baari (XI/28) no 6343, Muslim (IV/2047) no 2657)
No comments:
Post a Comment